Rabu, 07 Mei 2014

02. ANALISIS JABATAN

Apa yang dimaksud dgn Analisis Jabatan?
       Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha “memotret” masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh informasi mengenai aspek-aspek penting jabatan tersebut, seperti tujuan, tugas dan tanggung jawab, kondisi kerja, kompetensi, dsb.
       Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas, aktivitas, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi. (Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)

Enam Pertanyaan Penting dalam Analisis Jabatan
  1. Tugas-tugas mental dan fisik apa sajakah yang dilaksanakan karyawan?
  2. Kapan pekerjaan tersebut diselesaikan?
  3. Di mana pekerjaan tersebut diselesaikan?
  4. Bagaimana karyawan melaksanakan jabatannya?
  5. Mengapa jabatan tersebut perlu dijalankan?
  6. Persyaratan apa yang diperlukan untuk menjalankan jabatan tersebut?

Apa hasil dari Analisis Jabatan?
      Deskripsi Jabatan
      Spesifikasi Jabatan

Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan
       Deskripsi jabatan adalah dokumen yang memberikan informasi berkenaan dengan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban, dan tanggung jawab suatu jabatan.
       Spesifikasi jabatan adalah kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjalankan jabatan tertentu.

Metode Pengumpulan Informasi Analisis Jabatan
       Wawancara
       Kuesioner
       Observasi
       Log (Catatan) Pemegang Jabatan
       Kombinasi

Jenis-Jenis Data yang Dikumpulkan dalam Analisis Jabatan
       Aktivitas Kerja
      Aktivitas dan proses kerja
      Catatan aktivitas (dalam bentuk film, misalnya)
      Prosedur yang digunakan
      Tanggung jawab pribadi
       Aktivitas Berorientasi Karyawan
      Perilaku manusia, seperti tindakan fisik dan berkomunikasi dalam pekerjaan
      Gerakan dasar untuk analisis metode
      Tuntutan kerja pribadi, seperti pengerahan tenaga
       Mesin, perkakas, peralatan, dan alat bantu kerja yang digunakan
       Hal Berwujud dan Tidak Berwujud yang Berhubungan dengan Jabatan
      Pengetahuan yang berkenaan dengan atau diaplikasikan dalam jabatan (seperti dalam akuntansi)
      Bahan yang diolah
      Produk yang dibuat atau jasa yang diberikan
       Hasil Kerja
      Analisis kesalahan
      Standar kerja
      Ukuran kerja, seperti waktu yang dibutuhkan untuk sebuah tugas
       Konteks Jabatan
      Jadwal kerja
      Insentif finansial dan non-finansial
      Kondisi kerja fisik
      Konteks organisasional dan sosial
       Persyaratan Pribadi untuk Jabatan
      Atribut pribadi seperti kepribadian dan minat
      Pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan
      Pengalaman kerja

Apa Manfaat Analisis Jabatan?
       Sebagai masukan penting bagi fungsi-fungsi MSDM lainnya seperti rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja, manajemen karir, kompensasi, dsb.
       Sebagai bagian penting dalam perancangan sistem organisasi secara keseluruhan, misalnya untuk pembagian departemen, aliran kerja, serta untuk mendesain ulang jabatan itu sendiri.

Hubungan Analisis Jabatan dengan Fungsi MSDM Lainnya
       Penyediaan Staf: Proses staffing akan kacau jika rekruter tidak mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk menjalankan berbagai jabatan.
       Pelatihan dan Pengembangan: Informasi deskripsi jabatan berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
       Penilaian Kinerja: Para karyawan harus dievaluasi berdasarkan seberapa baik mereka menyelesaikan tugas yang ditetapkan dalam deskripsi jabatan mereka.
       Kompensasi: Perlu diketahui nilai relatif jabatan tertentu bagi organisasi kompensasi finansial yang layak bisa ditetapkan untuk jabatan tersebut.
       Keselamatan dan Kesehatan: Informasi yang diperolah dari analisis jabatan juga berguna untuk mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan kesehatan yang mungkin terjadi.   
       Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan: Deskripsi jabatan bisa memberikan standar evaluasi dan perbandingan bakat agar promosi, transfer, atau demosi karyawan bisa diputuskan secara obyektif.
       Pertimbangan Legal: Analisis jabatan yang dipersiapkan dengan baik bermanfaat untuk menunjang lagalitas dari praktik-praktik kekaryawanan.

Referensi
       Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
       Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western.
       Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management, 5th Ed., Boston: McGraw-Hill.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar